TEL AVIV (Arrahmah.id) — Sebuah video mengejutkan muncul dari seorang jurnalis Israel yang mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) seharusnya membunuh 100.000 warga Palestina sejak awal perang di Gaza.
Dalam klip video yang beredar di media sosial, seperti dilansir Middle East Monitor (20/12/2023), Zvi Yehezkeli ketika diwawancara Channel 13 TV Israel menyatakan pembunuhan ratusan ribu itu perlu sebelum ribut-ribut gencatan senjata atau pertukaran tahanan.
Pernyataanya ini mengundang reaksi keras dari netizen.
“Inilah yang mereka pikirkan, dan inilah yang mereka inginkan di Gaza!” kata beberapa orang mengkritik pernyataan Yehezkeli.
“Tampaknya beberapa profesional media Israel telah mencapai tingkat Nazisme dan fasisme yang lebih tinggi,” klaim yang lain.
Hingga kemarin, Israel telah membunuh 19.667 warga Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Hampir 53.000 orang terluka, dan setidaknya 8.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan infrastruktur sipil yang dihancurkan oleh Israel.
Wilayah pendudukan Palestina telah berada di bawah pengepungan Israel selama lebih dari 16 tahun, dan berada dalam cengkeraman “bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata sumber-sumber Palestina dan PBB. (hanoum/arrahmah.id)