DOHA (Arrahmah.id) – Seorang jurnalis asal Amerika Serikat (AS) Grant Wahl ditahan pihak berwenang saat meliput pertandingan Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan.
Penangkapan tersebut terjadi karena Grant Wahl mengenakan kaos bermotif pelangi yang menjadi simbol kaum LGBT. Petugas keamanan meminta kepadanya untuk melepas kaos yang ia kenakan.
Dikutip dari Euronews, Wahl yang bekerja untuk majalah Sports Illustrated mengatakan penyelenggara melarangnya menghadiri pertandingan Amerika Serikat vs Wales di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan dan memintanya melepas bajunya. Selain itu, dia mengatakan teleponnya diambil ketika dia menulis tentang kejadian itu di Twitter.
“Saya baik-baik saja, tapi itu cara yang tidak perlu,” tulis Wahl dalam akun Twitternya.
“Ditahan selama hampir setengah jam.” lanjutnya.
Sesaat setelah penahanan itu, dia mengatakan seorang komandan keamanan kemudian mendekatinya, meminta maaf dan memasukkannya ke stadion. Wahl juga mengatakan dia kemudian menerima permintaan maaf dari perwakilan FIFA atas insiden tersebut.
Isu LGBT dan pembatasan ketat kampanye LGBT yang dilakukan FIFA selama gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi isu yang menyedot banyak perhatian dunia.
Beberapa aturan ketat di buat oleh FIFA terkait kampanye LGBT di Qatar. FIFA bahkan mengancam akan memberikan sanksi kartu kuning bagi kapten yang mengenakan ban lengan palangi OneLove, yang menjadi simbol kampanye LGBT.
Akibat ancaman tersebut, timnas Inggris, Wales, Belgia, Belanda, Swiss, Jerman, dan Denmark mengurungkan niat mereka untuk mengenakan ban lengan pelangi OneLove karena tak ingin mengambil risiko atas performa tim di lapangan. (rafa/arrahmah.id)