NEW DELHI (Arrahmah.id) — Juri Festival Film Internasional (IFFI) ke-53 di Goa mengecam film kontroversial “The Kashmir Files”, yang berkisah tentang pembunuhan dan eksodus Kashmiri Pandits pada tahun 1990 dari Lembah Kashmir. Nadav Lapid, sineas film Israel, yang mengetuai an “film vulgar”, pembuat film Israel Nadav Lapid, yang mengetuai juri IFFI mengatakan film itu vulgar dan penuh propaganda.
“Bagi kami, ini adalah film propaganda yang tidak cocok secara artistik dan kompetitif untuk diikutsertakan pada festival film bergengsi. Saya merasa perlu untuk menjelaskan ini secara terbuka di sini. Karena semangat festival ini adalah untuk menerima dan diskusi kritis yang penting untuk seni dan kehidupan,” kata Lapid dalam pidatonya, seperti dikutip dari NDTV (28/11/2022).
Meski dikecam, film ini dipuji penuh oleh partai Hindu radikal Bharata Janati Party (BJP) dan memperoleh keistimewaan dengan dinyatakan bebas pajak di sebagian besar negara bagian yang dikuasai BJP.
Tak hanya itu, Perdana Menteri Narendra Modi dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah memuji film tersebut.
Pada bulan Mei, Singapura melarang film tersebut, dengan alasan kekhawatiran akan “potensinya menimbulkan permusuhan di antara komunitas yang berbeda”.
“Film ini akan ditolak klasifikasinya karena penggambaran Muslim yang provokatif dan sepihak serta penggambaran umat Hindu yang dianiaya dalam konflik yang sedang berlangsung di Kashmir,” bunyi pernyataan dari pemerintah Singapura, lapor kantor berita Press Trust of India. (hanoum/arrahmah.id)