WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat secara resmi melabeli kelompok pejuang Suriah Jund Al-Aqsa sebagai “organisasi teroris global” pada Selasa (20/9/2016)
Departemen Luar Negeri AS mengklaim kelompok yang telah berdiri selama empat tahun itu awalnya sebuah unit dari Jabhah Nushrah, sebelum membelah diri untuk melaksanakan operasi secara mandiri.
Saat ini Jund Al-Aqsa beroperasi terutama di Idlib dan Hama, tetapi tetap bersekutu dengan Jabhah Nushrah yang telah berganti nama menjadi Jabhah Fath Syam, menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS seperti dilansir AFP.
Departemen Luar Negeri AS mengklaim bahwa Jund Al-Aqsa berada di balik pemboman di Idlib pada Maret 2015 dan “pembantaian” pada Februari 2014 yang telah membunuh 40 warga sipil di Maan, Hama tengah.
Penetapan kelompok “teroris” oleh AS datang saat AS dan Rusia kembali melakukan pembicaraan di New York untuk membicarakan “gencatan senjata” di Suriah setelah militer rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad menyatakan “gencatan senjata” yang berusia satu minggu telah berakhir dan mulai meluncurkan pengeboman di kota-kota yang dikuasai oleh pejuang Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)