MOSUL (Arrahmah.com) – Jumlah pengungsi Mosul sejak kampanye militer – yang dilakukan untuk merebut kembali Mosul dari tangan ISIS sejak sekitar dua bulan yang lalu – saat ini bertambah menjadi sekitar 125.000 orang, ungkap Menteri Migrasi dan Perpindahan Irak pada Rabu (21/12/2016).
“Kamp-kamp pengungsian kami hanya bisa menampung sekitar 120.000 orang,” kata Jasim Al-Jaf pada konferensi pers yang diadakan di kementerian di Baghdad.
“Jumlah total orang yang telah mengungsi sejak operasi Mosul dimulai sekarang sudah mencapai sekitar 125.000,” tambahnya, sebagaimana dilansir WB.
Al-Jaf melanjutkan untuk menekankan bahwa pelayanannya berharap untuk meningkatkan koordinasi dengan PBB dalam hal ini.
Menurut beberapa LSM kemanusiaan, sejumlah pengungsi telah meninggal dalam beberapa pekan terakhir karena kondisi cuaca memburuk.
Al-Jaf menanggapi pernyataan ini dengan mengatakan bahwa kamp-kamp pengungsian yang didirikan oleh pelayanannya terdiri dari tenda yang dilengkapi dengan alat pemanas.
Pada pertengahan Oktober, militer Irak melancarkan serangan besar untuk merebut kembali Mosul, benteng terakhir ISIS di Irak utara.
Para pejabat Irak telah bersumpah untuk merebut kembali kota, yang jatuh ke kelompok ekstremis di pertengahan 2014, pada akhir tahun ini.
(banan/arrahmah.com)