HONG KONG (Arrahmah.com) – Muslim di Hongkong butuh masjid baru karena masjid yang ada sudah tak cukup menampung jumlah jamaah Muslim yang terus meningkat. Seorang tokoh Muslim terkemuka di Hongkong telah menyerukan untuk membangun masjid lagi dan pusat komunitas Muslim di Hongkong untuk membantu mengakomodasi mereka.
Saat ini, hanya ada lima masjid di Hong Kong. “Tidak ada tempat yang cukup untuk shalat,” kata Khan Muhammad Malik, ketua Federasi Asosiasi Muslim di Hong Kong, kepada South China Morning Post, dilansir Onislam.
Empat masjid terletak di pulang Hong Kong, dan hanya ada satu masjid di daerah selatan Tsim Sha Tsui.
Malik mengatakan bahwa jumlah masyarakat Muslim di Hong Kong telah tumbuh lima kali lipat, sementara jumlah masjid belum bertambah. “Selalu ada kerumunan besar,” kata Malik.
Malik juga mengatakan ada kebutuhan darurat untuk membangun masjid-masjid baru di New Territories, salah satu dari tiga wilayah utama di Hong Kong.
Tokoh Muslim ini mengungkapkan bahwa umat Islam yang tinggal di daerah Tuen Mun dan Yuen Long menemukan kesulitan untuk menemukan masjid.
Selain itu, Malik juga berharap akan dibangun pusat komunitas Muslim di Hong Kong, yang juga diharapkan dapat menjadi tempat untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak Muslim setempat.
“Kami bisa mengajari mereka lebih baik jika ada aula masyarakat (Muslim) di Hong Kong.”
Malik mengatakan bahwa sewa di Hong Kong terlalu mahal bagi masyarakat Muslim untuk menyewa tempat sendiri.
Sekarang hanya ada tempat perkumpulan Muslim yang kecil dan sekolah-sekolah Islam informal di seluruh Hong Kong.
Di samping itu, Malik mengeluhkan bahwa orang-orang yang tidak dapat berbahasa China sulit untuk mencari bantuan medis di Hong Kong.
Malik juga menyinggung soal kesulitan orang-orang yang tidak berbahasa China dalam mendaftarkan diri ke universitas.
“Jika mereka bisa memberikan mahasiswa luar negeri kesempatan untuk belajar di Hong Kong, kenapa mereka tidak bisa memberikan kesempatan kepada para penduduk lokal yang tidak bisa berbahasa China?” katanya.
Diperkirakan jumlah Muslim di Hong Kong antara 200.000 hingga 250.000 jiwa.
Sekitar 100.000 diperkirakan adalah dari Indonesia yang menjadi pekerja di sana. Sisanya datang dari seluruh dunia, termasuk Pakistan, Bangladesh dan Afrika Barat. (siraaj/arrahmah.com)