TULSA (Arrahmah.com) – Tulsa, kota kedua terbesar di Oklahoma, Amerika Serikat telah melihat pertumbuhan dramatis komunitas Muslim, ribuan orang di sana telah memeluk Islam.
“Saya sampai di Tulisa secara tidak sengaja,” kata Raymond Shakir (68), seorang Muslim yang telah tinggal di Tulsa selama lebih dari 40 tahun, kepada Tulsa World pada Ahad (30/11/2014), seperti dilansir OnIslam.
Shakir, awalnya datang ke Tulisa pada tahun 1970-an untuk mengunjungi saudarinya ketika ia pindah kerja di kota itu.
Shakir bekerja sebagai tukang kayu serikat dan kemudian di Ford Glass Plant, ia memutuskan untuk menetap di Tulsa.
Peningkatan jumlah Muslim yang tajam membutuhkan tempat ibadah yang memadai.
“Kemudian sampai pada titik di mana garasi tidak lagi cukup besar, jadi kami pindah ke rumah lantai-dua yang ada di depan yang digunakan oleh saudara-saudara sebagai asrama, dan kami mulai melakukan pertemuan di ruang tamunya,” kata Shakir.
“Kemudian itu jadi terlalu kecil, dan kami runtuhkan dinding-dinding dan membuatnya lebih besar untuk menggunakan ruang makan dan ruang tamu,” tambahnya.
Kemudian, masjid itu pindah ke sebuah bangunan di Fourth Street dan Birmingham Avenue.
“Itulah awalnya Masjid Al-Salam,” kata Shakir.
Masjid Al-Salam kini sudah tidak bisa lagi menampung jumlah jamaah yang membludak. Setiap pekannya sekitar 1.300 Muslim datang ke masjid itu untuk shalat Jum’at berjamaah, namun masjid hanya mampu menampung tidak lebih dari 4.000 jamaah. (siraaj/arrahmah.com)