IZMIR (Arrahmah.com) – Jumlah pencari suaka yang tertangkap menyeberangi Laut Aegea antara Turki dan Yunani telah menurun 85 pesen sejak kesepakatan ditandatangani Uni Eropa tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan dari Komando Penjaga Pantai Turki pada Selasa (21/3/2017).
Maret ini menandai setahun pertama kesepakatan pengungsi antara Uni Eropa dan Turki.
Menurut data resmi, 16.627 pengungsi dicegat di Aegea setelah kesepakatan Turki-Uni Eropa sementara sebelum perjanjian tercatat ada 111.133 pengungsi dalam setahun.
Data menunjukkan bahwa antara April 2015 dan Maret 2016, 437 orang tenggelam ketika mencoba untuk mencapai Yunani. Angka ini turun 95 persen menjadi 20 persen sejak kesepakatan ditandatangani antara Turki dan Belgia.
Data tersebut mencerminkan keberhasilan kesepakatan Uni Eropa-Turki yang mulai berlaku Maret tahun lalu untuk memotong migrasi ilegal dan menekan perdagangan manusia.
Puluhan ribu telah mencoba melakukan perjalanan singkat yang berbahaya menyeberangi Aegea sebelum menuju ke utara dan barat Eropa.
Organisasi Internasional untuk Migrasi memperkirakan ada lebih dari 363.000 pendatang di Eropa melalui laut pada tahun lalu.
Berdasarkan kesepakatan dengan Uni Eropa, Turki telah meningkatkan upaya untuk mencegah migran mencapai salah satu anggota Uni Eropa yaitu Yunani melalui rute ilegal dan telah setuju untuk mengambil kembali orang-orang yang mendarat di Yunani sebagi imbalan untuk pemukiman kembali pengungsi Suriah di Eropa. (fath/arrahmah.com)