YERUSALEM (Arrahmah.id) – Setidaknya 700 warga “Israel” telah tewas dalam eskalasi militer yang sedang berlangsung dengan kelompok Palestina di Gaza, menurut media lokal pada Ahad (8/10/2023).
Lebih dari 2.000 warga “Israel” terluka sejauh ini, menurut laporan Hebrew Channel 12.
Pasukan Pertahanan “Israel” pada Ahad (8/10) menerbitkan nama-nama 26 tentara yang tewas dalam pertempuran dengan pihak Palestina di perbatasan Jalur Gaza selama sehari terakhir, dengan mengatakan: “Keluarga mereka telah diberitahu.”
Korban tewas termasuk Kolonel Jonathan Steinberg (42), komandan Brigade Nahal dari Shomria, Letkol Sahar Machluf (36), komandan Batalyon Sinyal 481 dari Modiin, dan Mayor Chen Buchris (26), wakil komandan Maglan dari Ashdod, lapor surat kabar Times of Israel.
Kemudian pada Ahad (8/10), tentara “Israel” menerbitkan nama 18 tentara lainnya yang tewas pada Sabtu (7/10), sehingga jumlah korban tewas menjadi 44 tentara.
Sekitar 100 warga “Israel” juga dibawa ke Gaza setelah serangan Hamas pada Sabtu (7/10), menurut harian Yedioth Ahronoth.
Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10) dan mengatakan serangan mendadak itu sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim. Dikatakan bahwa mereka menembakkan roket dan menangkap banyak warga “Israel”.
Pada gilirannya, tentara “Israel” memulai Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)