GAZA (Arrahmah.id) – Serangan ‘Israel’ di Jalur Gaza telah menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya pada hari ke-20 genosida yang dilanjutkan setelah ‘Israel’ mengingkari kesepakatan gencatan senjata.
Sumber medis yang berbicara kepada Al Jazeera melaporkan bahwa setidaknya 37 warga Palestina syahid akibat serangan udara dan artileri di berbagai wilayah di Jalur Gaza sejak dini hari Ahad (6/4/2025).
Dalam pembantaian di kawasan Al-Tuffah, timur Kota Gaza, serangan udara dan tembakan artileri di Jalan An-Nakhl menewaskan 11 orang, termasuk 9 anak-anak, menurut koresponden Al Jazeera.
Koresponden tersebut juga melaporkan bahwa puluhan korban luka terpaksa dirawat di lantai Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza akibat kekurangan tempat tidur.
Sementara itu, di wilayah tengah Jalur Gaza, sumber medis menyatakan bahwa 8 orang syahid akibat serangan ‘Israel’ di Kota Deir al-Balah.
Korban di Khan Yunis
Di selatan Jalur Gaza, 7 orang, termasuk wanita dan anak-anak, syahid akibat serangan ‘Israel’ di kawasan Qizan Rashwan, Kota Khan Younis.
Tiga warga Palestina dari satu keluarga juga syahid setelah rumah mereka di kawasan Al-Amal, barat Khan Yunis, diserang. Selain itu, serangan ‘Israel’ di sekitar Sekolah Harun Ar-Rasyid, barat kota tersebut, menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya.
Sebelumnya, pesawat ‘Israel’ menyerang tenda pengungsian di kawasan Al-Mawasi, barat Khan Yunis, menyebabkan sejumlah warga Palestina syahid dan terluka.
Operasi Darat
Sementara itu, operasi militer ‘Israel’ yang menargetkan kawasan Ash-Shuja’iyah, timur Kota Gaza, terus berlanjut untuk hari ketiga.
Warga yang terkepung di kawasan itu kembali memohon pertolongan di tengah serangan artileri acak, serta kekhawatiran akan kelangkaan makanan dan air.
Sayap militer Jihad Islam, Saraya Al-Quds, mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan kendaraan militer ‘Israel’ dengan ledakan bom “Taqqib” yang telah dipasang sebelumnya di ujung Jalan Masjid Thariq bin Ziyad, Ash-Shuja’iyah.
Di saat yang sama, pasukan pendudukan terus merangsek selama sekitar 18 hari ke wilayah barat Kota Beit Lahia, utara Jalur Gaza, dengan tembakan sporadis yang mengarah ke tenda dan rumah warga.
Pasukan ‘Israel’ juga melakukan operasi penyisiran besar-besaran disertai serangan artileri di timur Kota Beit Hanun, utara Jalur Gaza.
‘Israel’ Hancurkan Rafah
Sementara itu, Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza menyatakan bahwa pasukan pendudukan telah “menghapus” Kota Rafah—selatan Jalur Gaza—dari peta, mengubahnya menjadi zona operasi militer tertutup.
Kantor tersebut menjelaskan bahwa tentara ‘Israel’ telah menghancurkan lebih dari 90% rumah di Rafah secara total, atau lebih dari 200.000 bangunan yang mencakup lebih dari 50.000 unit hunian.
Pasukan pendudukan juga menghancurkan 22 dari 24 sumur air dan lebih dari 85% jaringan saluran pembuangan.
Sebanyak 320 kilometer jalan hancur dan terbabat habis, 12 pusat layanan kesehatan lumpuh, serta 8 sekolah dan lembaga pendidikan hancur. (zarahamala/arrahmah.id)