ALEPPO (Arrahmah.com) – Sedikitnya 25 warga sipil Suriah telah gugur dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di Aleppo utara pada Senin (19/9/2016), beberapa jam setelah militer rezim Asad mengumumkan runtuhnya “gencatan senjata” yang ditengahi oleh AS-Rusia.
Jet-jet tempur rezim Asad menghantam konvoy bantuan yang memuat pasokan dan bantuan makanan di bawah perlindungan Bulan Sabit Merah di pedesaan barat Aleppo, mengakibatkan banyak truk yang terbakar dan melukai banyak warga sipil dan staf saat bongkar muat sedang dilakukan, lansir Zaman Alwasl.
Laporan oleh Zaman Alwasl menyebutkan bahwa jet tempur rezim Asad membunuh manajer Komite Palang Merah Internasional dan 14 orang lainnya saat menghantam sebuah toko di kota Orem Al-Kobra dengan 25 rudal yang mengakibatkan kerusakan besar dan membakar sekitar 20 truk.
Sebuah sumber lokal mengonfirmasi kepada Zaman Alwasl bahwa serangan menargetkan secara langsung konvoy bantuan, menyebutkan bahwa truk berisi bantuan makanan dan kebutuhan lainnya seperti selimut, untuk menghadapi musim dingin.
Dalam konteks yang sama, sumber medis di daerah yang menjadi target serangan menyebutkan bahwa 15 orang tewas di kota Orem Al-Kobra, mengatakan bahwa jumlah kematian mungkin akan meningkat.
Sementara itu di kota Aleppo, jet tempur juga membombardir lingkungan Al-Sukkari, Mowasalah dan Marja. (haninmazaya/arrahmah.com)