KABUL (Arrahmah.com) – Seorang anggota pasukan yang dipimpin NATO di Afghanistan tewas pada hari Minggu (19/12/2010), menambah jumlah kematian tentara salibis asing tewas di tahun 2010 menjadi 700, tahun yang disinyalir sebagai tahun paling mematikan sejak Taliban digulingkan tahun 2001.
ISAF menyatakan salah seorang anggotanya tewas akibat bom pinggir jalan di Afghanistan selatan..
Sebanyak 521 tentara asing tewas di tahun 2009, tetapi operasi melawan mujahidin Taliban telah meningkat secara drastis selama 18 bulan terakhir.
Sekitar 2.270 tentara asing telah tewas sejak perang dimulai dan dua pertiganya adalah tentara Amerika.
Hasil peninjauan ulang strategi perang yang dirilis oleh Presiden AS Barack Obama pada Kamis pekan lalu menyebutkan bahwa pasukan AS dan NATO sedang membuat kemajuan melawan Taliban dan al Qaeda namun tantangan yang harus dihadapi pun masih tetap serius. Dalam laporannya, Obama mengklaim momentum Taliban telah berbalik di Afghanistan dan banyak anggota Taliban yang sudah ditangkap.
Pemimpin NATO setuju pada pertemuan di Lisbon bulan lalu untuk mengakhiri operasi tempur dan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Afghanistan pada akhir 2014. Obama telah berjanji akan mulai menarik pasukan AS dari Juli 2011.
Namun kritikus mengatakan target 2014 yang ditetapkan oleh Presiden Hamid Karzai ini terlalu ambisius. Mereka menyatakan ada beberapa kelemahan dalam pasukan keamanan Afghanistan, dan penetapan target untuk mulai menarik pasukan asing hanya menguatkan pemberontak (baca: Mujahidin, Red.). (althaf/arrahmah.com)