BERN (Arrahmah.com) – Jumlah pencari suaka di Swiss menurun sebanyak 25 peren pada Maret lalu. Hal tersebut sama terjadi di Jerman, di tengah upaya Eropa membendung arus imigran dari Afghanistan, Irak, dan Suriah.
Sebanyak 1.992 permintaan suaka terdaftar di Swiss, sekitar 25 persen lebih sedikit dari Januari. Permintaan suaka secara umum menurun sejak November 2015 lalu.
Jerman, yang terkena dampak terbesar dari gelombang imigran tahun lalu, mengatakan para imigran yang datang lewat Austria menurun tujuh kali lipat. Hal tersebut merupakan imbas dari ditutupnya perbatasan jalur Balkan dan perjanjian Uni Eropa dengan Turki.
Sebagaimana dilansir Reuters (14/4/2016), Swiss bukanlah anggota Uni Eropa, namun mereka ikut dalam kebijakan imigrasinya.
“Alasan untuk perkembangan ini adalah imigran yang terus-menurus menurun melalui rute Balkan,” kata kantor imigrasi Swiss pada rangkuman awal tahun 2016. “Sejak Maret, negara-negara yang terkena dampak dari jalur Balkan membuat lalu lintas transit macet.”
Meskipun jumlah pencari suaka menurun, pejabat Swiss mengatakan perkembangan di daerah konflik tidak menentu.
Pada Rabu (13/4) Uni Eropa mengatakan jumlah “mengkhawatirkan” imigran berkumpul di Libya untuk menyeberang ke Mediterania, kemungkinan akan membuat jumlah imigran meningkat lagi di Eropa. (fath/arrahmah.com)