UPPER DIR (Arrahmah.com) – Ledakan mematikan telah menutup sholat Jumat di mesjid di barat laut Pakistan, dan mengakibatkan sekitar 40 orang tewas, dan sejumlah lainnya luka-luka.
“Sekitar 40 orang tewas … kami tidak mengetahui hingga kini berapa orang yang mengalami luka,” kata pejabat pemerintah di Upper Dir.
Tempat kejadian terleta di wilayah baratlaut dekat Lembah Swat, di mana angkatan perang militer Pakistan sudah diperintahkan untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap para mujahidin pro-Taliban sejak bulan yang lalu.
Insiden tersebut merupakan insiden terakhir dari serangkaian kekerasan di negara tersebut antara tentara pemerintah munafik Pakistan dengan para mujahidin di Lembah Swat.
Sejauh ini belum ada satu pihak pun yang mengaku bertanggung jawab atas insiden Jumat (5/6) tersebut.
Tentu saja tragedi bom Dir ini dimanfaatkan pemerintah Pakistan untuk memperburuk citra perjuangan para mujahidin Taliban. Menurut keterangan polisi antek Pakistan, ledakan itu bermula dari serangan bom bunuh diri.
Jumlah korban dalam insiden ini lebih banyak daripada korban yang jatuh dalam ledakan yang terjadi pada Rabu (2/6) di kantor kepolisian dan intelejen Pakistan di Lahore, dimana hanya 30 orang yang meninggal dan 300 orang lainnya luka-luka.
Sehari setelahnya, dua ledakan lainnya terjadi di Qisa Khwani dan Kabari Bazar di Peshawar mengikuti serangan terpisah lainnya di pinggiran ibukota provinsi Batas Barat Laut (NWFP) yang menyebabkan 14 tewas dan lebih dari 100 orang lainnya cedera. (Althaf/ptv/arrahmah.com)