GAZA (Arrahmah.id) — Juru bicara Unicef James Elder menyatakan bahwa serangan Israel di Jalur Gaza adalah perang terhadap anak-anak. Dari sekitar 15.000 korban tewas, sekitar 6000 di antaranya adalah anak-anak.
Pernyataan itu James sampaikan saat mengunjungi sebuah rumah sakit ketika gencatan senjata terkahir pada Jumat (1/12/2023) lalu.
“Jika Anda membayangkan sebuah tempat parkir mobil yang dipenuhi orang-orang yang bertumpuk, tidak ada toilet, tidak ada air, maka di sini Anda juga akan melihat zona penyakit yang ujungnya akan menjadi zona kematian,” ungkapnya, dikutip dari Middle East Eye (2/12).
James mencatat bahwa jumlah kematian anak-anak sebanding dengan jumlah kematian akibat penyakit, dengan mengatakan: “Itulah yang kita dapatkan ketika warga Palestina didorong ke zona-zona ini, bahwa mereka sama sekali tidak aman.”
Dia menambahkan bahwa “zona aman” yang penuh penyakit ini sekitar 4 persen saja dari wilayah Gaza.
Menurutnya, Israel mengetahui semua ini dan memang menginginkan mayoritas penduduk Palestina pindah ke zona yang penuh penyakit itu. (hanoum/arrahmah.id)