MOGADISHU (Arrahmah.id) — Juru bicara Pemerintah Somalia terluka akibat terkena ledakan bom bunuh diri di sebuah persimpangan jalan di ibu kota Mogadishu, Ahad (16/1/2022).
Seorang juru kamera Reuters di lokasi kejadian mengaku melihat adanya sejumlah potongan tubuh manusia di luar rumah milik jubir pemerintah, Mohamed Ibrahim Moalimuu.
Moalimuu langsung dilarikan ke rumah sakit usai kejadian.
“Seorang pelaku bom bunuh diri menargetkan jubir pemerintah, yang kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” tutur jubir Kepolisian Mogadishu, Abdifatah Aden, dilansir The National (16/1).
Nasra Bashir Ali, koresponden khusus media nasional Somalia di kantor perdana menteri, menuliskan via Twitter bahwa dirinya tidak terluka dalam serangan. Menurutnya, serangan itu ditujukan kepada dirinya yang tengah melintasi sebuah persimpangan di dalam sebuah kendaraan.
Perdana Menteri Somalia Hussein Roble mengutuk keras serangan yang melukai Moalimuu. Sejauh ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri terbaru di Mogadishu.
Dalam beberapa peristiwa terdahulu, kelompok militan Al Syabaab yang terafiliasi Al Qaida kerap mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Mogadishu dan kota-kota lainnya di Somalia. Biasanya, serangan Al Syabaab ditujukan kepada pasukan keamanan atau pejabat Somalia.
Al Syabaab berusaha menumbangkan pemerintahan Somalia yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk menerapkan hukum Islam.
Selama ini, Al Syabaab juga dikenal sebagai dalang di balik serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB. (hanoum/arrahmah.id)