MOGADISHU (Arrahmah.id) — Juru bicara kelompok militan Asy Syabab, Ali Dhere, mengatakan bahwa mereka siap untuk perang yang diumumkan oleh Presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mohamud.
Dilansir Horseed Media (20/9/2022), Ali Dhere juga mengirim peringatan kepada klan bersenjata yang bertempur di Somalia tengah, mendesak mereka untuk tidak mendukung pasukan pemerintah Somalia.
Ancaman ini keluar pasca pengumuman Tentara Nasional Somalia yang menyatakan bahwa mereka selama akhir pekan telah melancarkan serangan terbaru terhadap kelompok militan Asy Syabab di wilayah Hiran tengah, dan berhasil menewaskan 105 militan, lapor VOA (19/9).
Dalam serangan itu, pasukan Somalia berhasil merebut kembali dua desa di Hiran yang dikuasai Asy Syabab selama lebih dari dua dekade.
Komandan senior pasukan Somalia di Hiran, mengatakan kepada VOA bahwa baku tembak sengit terjadi antara militer dan Asy Syabab sejak Sabtu pagi, utamanya di desa Aborey dan Yasooman. Dalam serangan itu, militer berhasil menewaskan 75 militan Asy Syabab di Yasooman dan 30 lainnya di sekitar Aborey.
Melansir The Star, Kepala Tentara Nasional Somalia, Odowa Yusuf Rage, mengatakan bahwa militer telah menewaskan 75 militan Asy Syabab di Yasooman selama akhir pekan.
Rage menyampaikan, operasi itu juga berhasil menangkap puluhan anggota Asy Syabab dan menyita peralatan dan senjata.
“Tentara mengorbankan hidup, kenyamanan, dan ikatan keluarga mereka untuk membebaskan negara kita,” katanya.
Media pemerintah telah menunjukkan puluhan mayat militan, senjata, dan amunisi militer setelah pertempuran.
Pemerintah pada Minggu mengatakan, beberapa serangan militer baru-baru ini telah menewaskan 200 pejuang Asy Syabab dan berhasil merebut kembali 30 desa yang dikuasai kelompok militan itu.
Malik Abdalla, anggota parlemen federal Somalia dari Hiran, melaporkan bahwa dalam pertempuaran di Hiran pasukan pemerintah dibantu okeh milisi lokal yang dikenal sebagai Macawisley. Dia menyampaikan penduduk desa sudah muak dengan Asy Syabab.
Milisi lokal mampu menewaskan sedikitnya 45 pejuang Asy Syabab dan memenggal beberapa dari mereka
Abdalla juga menyampaikan, alasan warga di Hiran atau orang-orang di wilayah ini berperang adalah karena mereka sudah tidak tahan dengan kesulitan yang mereka hadapi akibat ulah Asy Syabab
Anggota perlemen itu juga menyampaikan, penduduk telah berusaha bertahan hidup setelah Asy Syabab meledakkan sumur air mereka dan membakar desa.
Presiden Hassan Sheikh Mohamud telah mengumumkan bahwa pemerintahannya akan melancarkan perang total melawan Asy Syabab. Pernyataan itu dilontarkan setelah kelompok itu menyerang sebuah hotel di ibu kota Mogadishu pada bulan lalu, yang menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai sedikitnya 100 lainnya.(hanoum/arrahmah.id)