JAKARTA (Arrahmah.com) – Juru Bicara Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) Ustadz Son Hadi menyampaikan, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada ustad Abu Bakar Ba’asyir yang telah memberikannya nasihat. Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan salam kepada ustad Abu yang masih dipenjara di Nusakambangan.
“Dia bilang terima kasih atas nasihat ustad Abu dan Jokowi titip salam buat ustad Abu,” kata Ustadz Son Hadi kepada arrahmah.com, (31/1/2013)
Pesan khusus yang ditujukan kepada Jokowi Ustadz Ba’asyir secara lisan lewat Juru Bicara JAT, Ustadz Son Hadi, saat menyambangi Kantor Balai Kota Gubernur DKI Jakarta yang terletak di Jl. Rakyat Merdeka Selatan Jakarta Pusat.
Pesan khusus Ustadz Ba’asyir tersebut terkait berbagai persoalan di DKI Jakarta saat ini beserta penanganannya secara syar’i.
Diantaranya Ustadz Ba’asyir memberi gambaran bahwa Jokowi sebagai seorang pemimpin, amanah kepemimpinannya harus digunakan sebaik mungkin terutama menjalankan perintah Allah.
“Karena beliau sudah memiliki kekuasaan yang sangat kuat di Jakarta ini, kewajiban seorang pemimpin harus menerapkan syariah Islam,” tuturnya.
Ustadz Son Hadi juga mengatakan bahwa berbagai bencana seperti banjir yang terjadi di Jakarta akhir-akhir ini tiada lain merupakan azab Allah karena ulah dari para pemimpin dan rakyat yang selalu melanggar perintah Allah dengan melakukan maksiat-maksiat.
“Jadi bagaimanapun juga, pemerintah atau seorang pemimpin yang tidak menggunakan syariat Islam untuk mengatur wilayahnya merupkan bentuk tantangan dan perlawanan kepada Allah,” tegasnya.
Bencana, sambung Ustadz Son Hadi, selalu terjadi dari setiap zaman dan setiap dakwah yang disepelekan maka akan diberi musibah dan Allah sendiri yang akan turun tangan dengan diberi berbagai bentuk azab seperti bencana dan lain-lain. Ini bisa di kaji jauh sebelum peradaban Indonesia.
“Nah kalau para mujahidin tidak mampu memerangi, maka Allah sendiri yang akan memeranginya,” cetusnya.
Usai perwakilan JAT, yang terdiri dari tiga orang termasuk Ustadz Son Hadi, menyampaikan pesan khusus tersebut mereka pun pergi meninggalkan Kantor Balai Kota. (bilal/arrahmah.com)