JAKARTA (Arrahmah.com) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang juga merupakan capres petahana no urut 01, ditantang untuk berani mengungkap penguasaan lahan yang dilakukan oleh para elit di lingkaran politiknya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Hidayat Nur Wahid (HNW).
Menurut HNW, kroni-kroni Jokowi itu menguasai lahan yang sangat luas, bahkan melebihi lahan yang dimiliki Prabowo Subianto di Kalimantan Timur dan Aceh.
“Ini juga tidak mencerahkan karena beliau tidak berani membuka yang sangat amat berkali lipatnya yang dimiliki kroni-kroninya,” kata Hidayat di Jakarta, Selasa (19/7).
Pernyataan HNW tersebut sebagai respons atas ucapan Jokowi soal kepemilikan lahan Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.
Dalam acara debat capres ronde ke 2, Jokowi mengungkit soal kepemilihan lahan oleh Prabowo. Uacapan tersebut memicu protes dari kubu Prabowo karena dianggap menyerang pribadi saat debat.
HNW sendiri mengaku heran dengan pernyataan Jokowi yang mengungkit lahan Prabowo Subianto di Kalimantan dan Aceh dalam debat.
“Sepanjang waktu Pak Jokowi memimpin, itu sudah dikelola Pak Prabowo. Kalau itu bermasalah, kenapa enggak dari dulu dibilang masalah,” tandasnya.
HNW juga menegaskan, Prabowo tidak menguasai lahan yang dimaksud Jokowi. Prabowo hanya memperoleh hak guna usaha (HGU).
Dengan status HGU. lanjut HNW, maka tanah itu tetap berstatus milik negara, bukan milik Prabowo.
“Padahal faktanya itu bukan punya beliau,” tutur Hidayat.
HNW menjelaskan, Prabowo memperoleh HGU atas lahan tersebut melalui proses hukum yang sah. Oleh karena itu, tidak perlu ada yang dipersoalkan.
“Itu pun memunculkan problema baru karena dinilai sebagai serangan pribadi,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)