JAKARTA (Arrahmah.com) – Jakarta (arrahmah.com) – Timbulnya puluhan titik genangan air saat hujan deras yang melanda DKI Jakarta, Rabu (8/1/2014) kemarin, memaksa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akui bahwa penanganan banjir di Ibukota belum maksimal.
Dia mengungkapkan, sebab penanganan banjir belum maksimal yakni karena pengerukan dan normalisasi sungai atau waduk yang telah dilakukan juga belum rampung seluruhnya. Akibatnya belum memberikan dampak terhadap pengurangan titik genangan air yang maksimal saat hujan datang.
“Memang sudah kita keruk, tetapi kan pengerukan atau normalisasi sungai dan waduk belum rampung, masih terus berjalan,” kata Joko di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Selain melakukan pengerukan sungai besar, Pemerintah Provinsi DKI juga melakukan pengerukan sejumlah sungai kecil. Dari 884 titik sungai kecil yang ada di Jakarta, baru160 titik sungai sudah mulai dikeruk, sisanya, sebanyak 724 titik sungai kecil lainnya belum.
“Gorong-gorong juga dalam kondisi yang sama, masih tertutup sedimen yang menghambat aliran air. Hambatan ini mengakibatkan beberapa jalan tergenang air saat hujan,” ujarnya lansir CiputraNews Ahad (12/1/2014).
Tidak hanya itu, Pemprov DKI dinilai sangat lamban dalam proyek pembuatan sumur serapan di seluruh wilayah Jakarta. Saat ini baru ada 1.900 sumur serapan, sedangkan yang ditargetkan ada sebanyak 2 juta sumur serapan. (azm/m1/arrahmah.com)