MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sejumlah ahli menyatakan bahwa Al Qaeda bisa saja mencari tempat yang nyaman di negara-negara yang tidak stabil di Afrika, dan sejumlah kelompok Islam bisa saja menjadi semakin memiliki hubungan yang makin dekat dengan Al Qaeda, AFP melansir pada Minggu (30/10/2011).
“Al Qaeda mengambil keuntungan dari wilayah yang dilanda konflik, kekacauan, dan tidak memiliki pemerintahan yang tegas. Tempat itu akan dijadikannya sebagai surga untuk melancarkan sejumlah serangan,” kata John Brennan, pejabat antiteror kabinet Obama.
“Somalia merupakan salah satu wilayah yang paling menantang di dunia karena memiliki banyak konflik internal, kasus kelaparan yang tak kunjung tuntas, dan wilayah yang beberapa kali dimanfaatkan oleh Al Qaeda,” lanjutnya.
Selain itu, beberapa wilayah di Mauritania, Mali, dan Aljazair juga menjadi lokasi lain yang diincar sebagai surga bagi Al Qaeda dan jaringannya, tambah pejabat lainnya.
Sementara itu, Roger Middleton, pakar Afrika Timur di London’s Chatham House, mengklaim bahwa ada bahaya yang semakin besar dari semakin dekatnya Al Shabaab serta jaringan Islam lainnya dengan Al Qaeda.
“Beberapa pemimpin mereka benar-benar menganut ide jihad global dan Khilafah serta yang sejenisnya,” ujar Middleton. “Beberapa dari mereka pernah berjuang di Afghanistan dan muncul dari latar belakang semacamnya, sehingga mereka terhubungkan secara internasional.”
“Sangat mungkin terdapat kesamaan ideologi di antara mereka, namun sampai saat ini saya belum memiliki bukti adanya kerjasama operasional di antara mereka,” pungkasnya. (althaf/arrahmah.com)