AS (arrahmah) – Mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, membela rencananya untuk bertemu dengan kelompok mujahidin Palestina Hamas di Syiria dalam hari-hari mendatang.
Dalam wawancara televisi ABC, Carter mengatakan ia akan mencoba meyakinkan Hamas untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil Israel. Dengan kata lain, Carter ingin meredupkan semangat jihad mujahidin Hamas. Kata “Jihad” memang membuat setiap orang kafir merasa untuk harus memadamkannya.
Ia juga mengatakan ia akan mendesak Hamas agar bekerja sama dengan gerakan Fatah dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas guna memulihkan persatuan Palestina. Hamas mengusir Fatah dari kekuasaan di Jalur Gaza tahun lalu, sehingga membatasi kekuasaan Abbas hanya pada wilayah Tepi Barat saja.
Carter mengatakan ia tidak mewakili pemerintah Amerika dalam lawatan ke Timur Tengah, yang dimulai Ahad dengan kunjungan ke Israel.
Pejabat Amerika dan para anggota Kongres mendesak Carter agar jangan bertemu dengan Hamas, yang oleh Washington dinilai sebagai kelompok teroris. [md/voa]
Sumber: MuslimDaily