SRAGEN (Arrahmah.com) – Tim Advokasi Pembelaan Hak Pelajar Muslim yang dinaungi oleh Pelajar Islam Indonesia (PII) selain melakukan pembelaan terhadap pelajar muslimah yang mengalami kendala perizinan untuk menggunakan seragam berjilbab di sekolah–sebagaimana kasus pada Januari 2014- juga membantu pengadaan seragam panjang dan berjilbab untuk pelajar Muslimah. Program Pengadaan seragam berjilbab ini dinamakan #JilbabMovement. #JilbabMovement pertama ditujukan untuk delapan orang siswi Muslimah di SMK Citra Medika Sragen.
“Pada Kamis 9 Oktober 2014, Alhamdulillah Tim Advokasi telah menuntaskan program tersebut. Bantuan seragam panjang beserta jilbabnya sudah diserahkan oleh Tim Advokasi secara langsung kepada pihak sekolah bertempat di Gedung SMK Citra Medika Sragen,” kata Fathima Azzahra, koordinator #JilbabMovement.
Sekretaris Tim Advokasi ini menyebut penanganan kasus siswi Sragen ini dimulai dari permohonan bantuan oleh guru pendidikan agama Islam para siswi kepada Tim Advokasi pada Agustus 2014.
Kata Fathima, aksi simpatik #JilbabMovement di Sragen banyak dibantu oleh teman-teman PII Jawa Tengah, tim Solidaritas Peduli Jilbab (SPJ) Pusat dan Yogya juga para simpatisan/donatur. Selain seragam panjang dan berjilbab, Tim Advokasi juga memberikan bantuan berupa bantuan gamis dan jilbab untuk sehari-hari sebagai bentuk dukungan Tim Advokasi terhadap niatan adik-adik pelajar muslimah ini untuk mulai berjilbab dalam rangka menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sekretaris Umum PW PII Bali ini memaparkan agenda pertama dalam aksi #JilbabMovement adalah penyerahan bantuan secara simbolik kepada pihak SMK Citra Medika, yang pada kesempatan ini Kepala Sekolah diwakili oleh salah satu Guru di sekolah tersebut. Agenda selanjutnya adalah sharing motivasi yang dihadiri oleh 10 orang siswi, beberapa guru, Tim Advokasi, dan teman-teman PII Jawa Tengah.
“Adanya sharing ini sebagai bentuk pembinaan singkat yang dilakukan oleh teman-teman PII Jateng dan Tim Advokasi untuk dapat menguatkan tekad pelajar Muslimah untuk berani menutup auratnya dengan menggunakan jilbab saat sekolah maupun di luar sekolah,” ujar Fathima.
Pihak SMK Citra Medika Sragen, menurut mahasiswi perguruan tinggi swasta di Bali ini sangat bergembira menyambut kedatangan Tim Advokasi. Mereka berterimakasih kepada Tim Advokasi atas bantuan yang telah diberikan. Pihak Citra Medika Sragen, imbuh Fathima, mengharapkan adanya pembinaan berkelanjutan terhadap siswa dan siswi di sekolah tersebut dan PII Jateng, Alhamdulillah menyanggupinya.
“Tim Advokasi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyuksesan program ini baik para relawan, donatur, maupun masyarakat yang senantiasa mendoakan perjuangan kami. Karena sesungguhnya pembinaan, pengawasan dan penjagaan pelajar sebagai calon pemimpin di masa depan bukanlah tugas Tim Advokasi saja, atau PII saja, atau lembaga lainnya tetapi hal ini sudah seharusnya menjadi tugas kita bersama,” tutup Fathima.(azmuttaqin/arrahmah.com)