ANKARA (Arrahmah.id) — Turki bersedia bersama Qatar untuk mengoperasikan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afganistan yang kini dipimpin Taliban, sepanjang tuntutan jaminan keamanan terpenuhi.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu pada Ahad (13/3/2022) mengatakan, pembicaraan dengan Taliban tentang pengoperasian bandara Kabul masih berlangsung. Sehari sebelumnya, Cavusoglu telah bertemu dengan pejabat Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi di Turki selatan.
Cavusoglu mengatakan Turki akan terbuka untuk mengoperasikan bandara internasional itu.
“Tetapi ini terjadi hanya jika tuntutan keamanan telah dipenuhi,” ujar Cavusoglu seperti dikutip Reuters (13/3).
Ia menegaskan, kerjasama pengoperasian bandara ini bukan berarti Turki telah mengakui kepemimpinan Taliban. atas Afganistan Ia menambahkan pemerintah sementara di Afghanistan harus didengar.
Sementara itu, Penjabat Menteri Budaya dan Informasi Afganistan, Khairullah Khairkhwa mengatakan, pihaknya telah mendekati kesepakatan terkait operasional bandara itu.
“Prioritas dan preferensinya adalah Turki dan Qatar,” ujar Khairullah kepada Daily Sabah, Sabtu (12/3).
Khairullah menambahkan, jika negosiasi gagal maka negara lain akan dipertimbangkan, menjawab kemungkinan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai calon penggantinya.
Pembahasan lain dalam pertemuan Menlu Turki dan Afganistan itu adalah bagaimana mencegah gelombang imigran dari Afganistan menuju Turki.
Saat ini, Turki menampung sekitar empat juta migran. Sebagian besar berasal dari Suriah. Pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada Agustus tahun lalu, telah memicu eksodus massal ke Turki. (hanoum/arrahmah.id)