LONDON (Arrahmah.com) – Kebrutalan rezim Syria, Basheer Assad, membantai kaum Muslimin mengerakkan kaum Muslimin di London, UK, mengadakan demonstrasi dan konferensi. Demonstrasi akan diadakan di depan Kedubes Suriah di London, Jum’at (12/08/2011) setelah sholat Jum’at. Sementara itu, konferensi diadakan pada hari yang sama, mulai pukul 5.30 PM hingga buka bersama, di Masjid Regents Park, London. Jihad untuk Syria!
Rezim Syria, brutal!
Selama beberapa bulan terakhir kita telah melihat bagaimana brutalnya rezim Syria di bawah Alawi Basheer Assad, memerangi dan membantai kaum Muslimin, khususnya Muslim Sunni. Rezim setan ini telah membunuh 1000 dan memenjarakan lebih dari 1000 kaum Muslimin selama 50 tahun terakhir.
Meskipun pemerintah Barat merasa puas dengan penindasan konstan kaum Muslimin di tangan rezim-rezim diktator selama setengah abad terakhir, kaum Muslimin telah cukup dengan semua penindasan itu dan kini bangkit menentang dan menggulingkan para diktaktor tersebut. Namun, ada pula para diktaktor yang masih bertahan, sebagaimana si Basheer Assad, yang lebih suka membunuh seluruh rakyatnya ketimbang menyerahkan kekuasaannya.
Basheer hanyalah ‘antek’ dari garis panjang para raja yang pertama kali ditanam oleh Perancis, setelah mereka menyerahkan kekuasaan atas Suriah. Memang, Prancis adalah ahlinya dalam penindasan dan pembunuhan selama pemerintahan singkat mereka, mereka menggunakan penghancuran rumah, hukuman kolektif kota, eksekusi, pemindahan penduduk, dan penggunaan senjata berat di lingkungan perkotaan, untuk melawan oposisi.
Ini taktik yang sama dengan yang pernah dilakukan 80 tahun lalu. Jangan lupa, Basheer adalah anak dari Hafez Assad, yang pada tahun 1982 tanpa pandang bulu membunuh 10.000 hingga 20.000 kaum Muslimin, warga sipil termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua di kota Hama. Dengan demikian, tidak mengherankan jika kemudian Basheer secara brutal menggunakan taktik yang sama dan bahkan menyerang kota-kota yang sama seperti ayahnya dan Perancis sebelum dia.
Kita mendengar bagaimana wanita, anak-anak dan orang tua adalah target untuk pasukan brutal Basheer, bagaimana ia menggunakan tank melawan kaum Muslimin yang tidak bersenjata. Di bulan Ramadhan kita mengharapkan adanya ketenangan dan penurunan dari kekejaman rezim Basheer ini terhadap kaum Muslimin. Namun, itu tidak terjadi, rezim kafir Suriah ini malah semakin buruk memperlakukan saudara-saudara Muslim kita di Suriah.
Jihad untuk Syria
Dunia tetap tenang dan diam saja melihat kejadian di Suriah, karena tidak ada minyak di Suriah dan ada banyak umat Islam yang merindukan Islam di sana. Pemerintah mengatakan hanya cukup untuk menenangkan populasi mereka. Apa yang lebih buruk adalah bahwa umat Islam tetap diam. Kaum Muslimin yang dianggap pemimpin di sana tetap tak berdaya, menunggu tuannya AS untuk mengajar mereka seperti biasa. Tetapi umat Muslim tidak bisa membiarkan kekejaman ini berlangsung. Kami bertanggung jawab dan sudah waktunya untuk bertindak. Ini adalah bulan Ramadhan, bulan dimana kita berusaha untuk melakukan perbuatan baik, satu bulan di mana kita harus mendukung umat Muhammad SAW.
Umat Islam harus bangkit melawan toghut Basheer Assad yang jahat dan pasukannya. Umat Islam harus membela orang-orang kami, perempuan dan anak-anak di Suriah. Kaum Muslimin harus memobilisasi dimanapun mereka berada, mereka harus melakukan apa saja dalam kapasitas mereka untuk membela umat Islam di Suriah.
Sebagai langkah pertama, maka kami mengajak untuk melakukan demonstrasi di depan Kedubes Suriah, pada hari ini, Jum’at (12/08/2011) setelah sholat Jum’at. Bergabunglah dengan amal sholeh di bulan Ramadhan ini. Jangan hiraukan orang-orang yang mengatakan “Apa yang bisa dicapai oleh sebuah demonstrasi?”. Lihatlah ke dunia Arab selama 6 bulan terakhir ini, untuk mengetahui apa yang bisa dicapai oleh sebuah demonstrasi!
Ini adalah langkah pertama dan sebagai seorang Muslim akhirnya kita tahu bahwa hanya syari’at Islam yang akan melindungi kehidupan, kekayaan, dan martabat kita. Kita sebagai umat Islam harus membela saudara-saudara kita, kita harus menghapus diktator brutal yang tidak sah dan menyeretnya untuk diadili. Dia dan para pembantunya harus dihilangkan dengan kekerasan jika perlu, dan mereka yang kejam, yakni rezim diktaktor Alawi Basheer, harus diganti dengan kemurnian dan keadilan Islam. Allahu Akbar!
Wallahu’alam bis showab!
(M Fachry/alm/arrahmah.com)