JAKARTA (Arrahmah.com) – Tak cukup mengutuk keras segala perbuatan yang menghina, menistakan dan memperolok-olok Allah dan Rasul, Jamaah Ansharusy Syariah lewat juru bicaranya menyerukan kepada kaum Muslimin dimanapun berada untuk bertindak tegas terhadap para penghina Islam itu.
“Menyeru kepada kaum muslimin di seluruh belahan dunia untuk mengambil tindakan tegas terhadap orang, kelompok dan media yang berani memperolok dan menghina Allah dan Rosul Nya,” jelas Ustadz Ahmad Fatih, Juru Bicara Jamaah Ansharusy Syariah.
Menurutnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda; “Siapa yang bersedia membereskan Ka’ab bin Asyraf? Dia telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya!” Maka berdirilah Muhamamd bin Maslamah dan berkata, “Apakah engkau suka bila aku membunuhnya, Wahai Rasulullah? Beliau menjawab, “Ya”. (Muttafaqun ‘Alaih)
Ustadz Fatih menambahkan bahwa pintu jihad bagi kaum Muslimin semakin terbuka dengan maraknya penghinaan terhadap Rasulullah dan permusuhan kaum kafir yang semakin nampak jelas di mata umat Islam.
Orang-orang yang jelas memusuhi Islam dan kaum Muslimin harus dihadapi dengan jihad, dia mengutip firmam Alah Ta’ala. “Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka ialah Jahannam. dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.” (QS. At-Taubah: 73)
Sebagai informasi, kantor majalah spesialis menghina Islam lewat karikatur-karikaturnya yang melecehkan Nabi Muhammad terbitan Paris Perancis, Charlie Hebdo telah diserang oleh Mujahidin Al Qaida. Sebagai balasan atas karya-karya penghinaan mereka terhadap Nabi, 12 orang wartawan dan kartunis Charlie Hebdo mati di tangan dua orang Mujahidin yang bersenjatakan senapan serbu otomatis, tak terkecuali Stephane Charbonnier, sang pemimpin redaksi.
Tak kapok awak medianya ditembak mati Mujahidin Al Qoida, Charlie Hebdo bahkan terkesan menantang para Muslim Mujahidin, diberitakan mereka kembali memuat kartun satire Nabi Muhammad untuk edisi pekan ini. Seperti dikutip dari AFP, Charlie Hebdo menampilkan kartun Nabi Muhammad dengan wajah sedih yang sedang meneteskan air mata serta memegang tulisan “Je Suis Charlie” yang berarti ‘Kami adalah Charlie’. Slogan itu merujuk pada aksi massa yang dilakukan masyarakat Prancis dan tokoh dunia beberapa waktu lalu untuk menentang penyerangan terhadap kantor Charlie Hebdo.(azm/arrahmah.com)