PALESTINA (Arrahmah.com) – Kelompok Jihad Islami Palestina mengancam akan mengacaukan kondisi negara penjajah zionis Yahudi jika ada tawanan muslim yang gugur selama masa mogok makan para tawanan muslim Palestina di penjara-penjara Israel.
Dalam siaran pers Senin Sore (30/4/2012), syaikh Khidir Habib selaku pemimpin kelompok Jihad Islami Palestina menegaskan, “Sikap kita atas kejahatan penjajah Yahudi terhadap para tawanan akan sama dengan sikap kita atas kejahatan penjajah Yahudi membunuhi mujahidin.”
Syaikh Habib mengancam Israel akan membayar harga yang mahal jika Bilal Dziyab, Tsair Halahilah, atau tawanan muslim Palestina yang lain gugur di penjara penjajah zionis. Jihad Islami akan membalas dengan keras jika ada tawanan muslim Palestina yang gugur di penjara Yahudi.
Pemimpin Jihad Islami lainnya, syaikh Khalid Bathasy mengingatkan kelompoknya tidak akan menerima ‘perdamaian’ apapun yang tidak menghormati nyawa mujahidin atau tidak menyelamatkan mereka. Jihad Islami akan melakukan serangan yang menggoncangkan kondisi penjajah Yahudi sebagai balasan atas gugurnya tawanan muslim di penjara mereka.
Ikatan Dokter Israel beberapa waktu yang lalu melaporkan dua tawanan muslim di penjara penjajah Yahudi, Bilal Dziyab dan Tsair Halahilah, berada di ambang kematian setelah melakukan aksi mogok makan selama 62 hari berturut-turut. Perlakuan brutal penjajah zionis Yahudi terhadap para tawanan muslim membuat keduanya melakukan aksi mogok makan. Aksi itu diikuti oleh ratusan tawanan muslim lainnya.
(muhib almajdi/arrahmah.com)