GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan Jihad Islam menyerukan faksi-faksi Palestina untuk melihat kembali kegunaan gencatan senjata dan keluar dengan sikap bersama menghadapi masalah ini.
Jihad Islam menegaskan bahwa gencatan senjata selama ini belum merealisasikan faedah atau target apapun untuk kemaslahatan rakyat Palestina.
Hal tersebut disampaikan Jihad Islam, Senin (15/09). menyusul penutupan perlintasan-perlintasan oleh Israel dengan dalih jatuhnya roket buatan lokal di permukiman Yahudi Sedirot, Ahad (14/09). Jihad Islam menegaskan, “Penjajah Israel belum komitmen dengan realisasi gencatan senjata dan berupaya menggugurkannya melalui aksi-aksi agresi yang belum berhenti sejak dimulai gencatan.”
Jihad Islam menjelaskan, alasan yang dipakai penjajah Israel untuk menutup perlintasan-perlintasan adalah alasan lemah. Karena perlintasan-perlintasan ini sebenarnya belum dibuka secara keseluruhan sejak dimulai gencatan di mana faksi-faksi Palestina sudah melakukan komitmen. Hal ini membuktikan hakikat niat penjajah dan usahanya untuk menggagalkan gencatan.
Jihad Islam menegaskan penjajah Israel bertanggung jawab atas agresi dan blokade terhadap rakyat Palestina yang semakin menderita. Keputusan penjajah Israel menutup perlintasan dagang merupakan siasat agresi penjajah dalam meningkatkan permusuhannya terhadap rakyat Palestina.
Gerakan Jihad Islam mengatakan, meskipun kesepakatan gencatan dinyatakan secara terang-terngan dengan mediator Mesir, namun agresi terhadap rakyat Palestina terus dilancarkan. Dalam hari-hari belakangan Jihad Islam melihat eskalasi berbahaya berupa aksi serangan tembakan dan roket ke arah para petani, nelayan dan warga. Selain berlanjutnya blokade terhadap Jalur Gaza. (Hanin Mazaya/infopalestine)