YERUSALEM (Arrahmah.com) – Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa tidak akan pernah ambil bagian dalam pemilihan parlemen dan presiden, surat kabar Al-Ayyam telah melaporkan.
Berbicara kepada surat kabar itu, seorang anggota biro politik gerakan itu, Nafeth Azzam, menjelaskan bahwa pendirian Jihad Islam mengenai pemilihan tidak berubah sejak Kesepakatan Oslo, yang membentuk Dewan Legislatif Palestina dan Otoritas Palestina.
Menurut Azzam, pemilihan tidak akan mengakhiri krisis yang berdampak pada Palestina.
“Mereka akan memperdalam tragedi dan perpecahan,” tegasnya
Dia menambahkan bahwa sikap gerakannya mengenai pemilihan ke Dewan Nasional Palestina berbeda karena PNC mewakili masyarakat Palestina yang lebih luas dan itu bukan hasil dari Oslo.
Azzam mengakhiri wawancara dengan menyerukan upaya terkonsentrasi untuk mencapai kesepakatan internal pada program nasional “yang telah begitu banyak dikorbankan rakyat Palestina.”
(fath/arrahmah.com)