RAMALLAH (Arrahmah.com) – Gerakan Jihad Islam meminta Presiden Palestina Mahmud Abbas segera membebaskan seluruh tahanan politik termasuk mereka dari Brigade Martir al Aqsha yang mendekam di dalam penjara otoritas Palestina di Tepi Barat.
Pimpinan Jihad Islam dalam pernyataannya menyampaikan seruan segera kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas agar mengeluarkan perintah pembebasan para tahanan dari gerakan Jihad Islam dalam hari-hari ini.
“Wajib bagi presiden mengeluarkan perintah dalam hari-hari ini untuk pembebasan seluruh tahanan. Dan berindak sungguh-sungguh demi pembebasan seluruh tahanan dalam waktu singkat. Agar langkah ini menjadi awal membuka lembaran baru menghilangkan mendung pertikaian dan perpecahan internal Palestina,” ungkap Jihad Islam menambahkan.
Jihad Israel menegaskan pentingnya menghentikan segala bentuk penangkapan politik dan membuka cakrawala baru bagi semua pihak untuk memulai dialog nasional yang mengokohkan persatuan Palestina, memperdalam pentingnya bahu-membahu menghadapi penjajah yang memanfaatkan kondisi perpecahan internal Palestina dengan melakukan aksi perluasan tembok pemisah rasial dan mencaplok lebih banyak lagi tanah warga Palestina untuk kepentingan pembangunan pemukiman-pemukiman Yahudi serta yahudisasi al Quds dan penggalian yang terjadi di bawah masjid al Aqsha.
Jihad juga meminta kepresidenan menghentikan perundingan dengan pihak Zionis Israel dan menghentikan koordinasi keamanan dengannya, bertindak sungguh-sungguh melindungi para pejuang perlawanan dari aksi pengejaran penjajah Israel yang terus dilakukan di tengah-tengah berlangsungnya perundingan tanpa aksi apapun dari pasukan keamanan Palestina untuk menghadapi serangan penjajah terhadap rumah-rumah warga Palestina. [Hanin Mazaya/infopalestina]