JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan perlawanan Palestina, Jihad Islam, bersumpah untuk melakukan ‘balas dendam’ terhadap Israel atas serangan udara yang baru saja dilancarkan di Jalur Gaza.
Brigade Al-Quds — sayap militer Jihad Islam – mengatakan pada Rabu (20/5) bahwa pihaknya akan menunjukkan respon keras atas serangan Tel Aviv semalaman di atas wilayah miskin yang menyebabkan lima orang Palestina luka parah.
“Perlawanan mujahid Palestina akan memilih waktu dan tempat yang tepat untuk merespon. Semua faksi bersenjata telah bermufakat bahwa agresi terakhir Israel adalah ancaman bagi ‘ketenangan’ yang mendominasi daerah tersebut,” kata Abu Ahmed, juru bicara brigade al-Quds.
Selasa (19/5) malam, pesawat perang Israel membom wilayah terdekat perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir dan menghancurkan dua gedung dan dua mobil. Beberapa terowongan — yang biasa dipakai sebagai jalan pengiriman makanan, obat dan kebutuhan vital lain oleh warga Gaza yang hidup di bawah pemblokadean Israel sejak Juni 2007 — juga dihancurkan dalam serangan tersebut.
“Meningkatnya kebrutalan Israel akhir-akhir ini pada orang kami di Jalur Gaza hanyalah perubahan selektif dan tidak ada yang baru. Israel meningkatkan serangan militernya melawan orang kami setiap hari,” tambah Abu Ahmed.
Pesawat perang Israel sering menyerang terowongan perbatasan sepanjang Rafah, dengan dalih terowongan tersebut digunakan untuk menyelundupkan persenjataan. (Althaf/arrahmah.com)