GAZA (Arrahmah.id) – Pemimpin senior Jihad Islam Mahera Al-Akhras kemarin mengutuk pernyataan sekretaris Fatah di kota Nablus, Tepi Barat, yang berjanji untuk membunuh setiap pejuang Hamas demi keberhasilan koordinasi keamanan dengan “Israel”, demikian dilaporkan surat kabar Al-Resalah.
“Janji ini membuktikan bahwa Fatah dan Otoritas Palestina (PA) masih jauh dari kepentingan nasional agenda Palestina dan rakyat Palestina,” kata Al Akhras.
“PA tidak peduli dengan agresi ‘Israel’ yang terus menerus terhadap Palestina.”
Sekretaris Fatah di Nablus Mohammad Hamdan mengatakan bahwa ia telah mengirim pesan kepada para pejuang Hamas bahwa mereka akan dibunuh jika mereka tidak meletakkan senjata, lansir MEMO (4/4/2023).
Al-Akhras juga mengatakan: “Kepada mereka yang ingin membebaskan Gaza dari Hamas, saya katakan bahwa Hamas mewakili perlawanan di Gaza, dan Hamas melindungi para pejuang. Siapapun yang berencana untuk melawannya berarti ingin mengakhiri perlawanan.”
“Mereka ingin mengakhiri perlawanan demi kepentingan pribadi mereka – untuk mendapatkan persetujuan penjajah.” (haninmazaya/arrahmah.id)