GAZA (Arrahmah.id) – Kelompok perlawanan Jihad Islam di Gaza mengatakan pada Ahad (7/8/2022) bahwa mereka telah menyetujui gencatan senjata yang ditengahi Kairo untuk mengakhiri tiga hari konflik intens dengan “Israel” yang telah menewaskan sedikitnya 41 warga Palestina, menurut laporan AFP.
“Beberapa saat yang lalu kata-kata dari perjanjian gencatan senjata Mesir tercapai, yang berisi komitmen Mesir untuk bekerja menuju pembebasan dua tahanan, (Bassem) al-Saadi dan (Khalil) Awawdeh,” kata anggota senior Jihad Islam Mohammad al-Hindi dalam sebuah pernyataan.
Saadi, seorang tokoh senior dalam sayap politik Jihad Islam, baru-baru ini ditangkap di Tepi Barat yang diduduki, sementara Awawdeh juga ditahan di “Israel”.
Gencatan senjata antara “Israel” dan gerakan Jihad Islam Palestina di Gaza mulai berlaku pada pukul 23.30 waktu setempat.
“Kami menghargai upaya Mesir yang telah dilakukan untuk mengakhiri agresi ‘Israel’ terhadap rakyat kami,” kata juru bicara Jihad Islam Tareq Selmi.
Pasukan “Israel” menggempur Jalur Gaza sepanjang akhir pekan, memicu serangan roket jarak jauh terhadap kota-kotanya. (haninmazaya/arrahmah.id)