(Arrahmah.com) – Bulan suci Ramadhan dalam sejarah Islam dikenal sebagai bulan jihad dan kemenangan. Pada bulan suci Ramadhan terjadi sejumlah peperangan besar dan kemenangan pasukan Islam atas pasukan kafir. Hal itu terjadi pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, Khulafa’ Rasyidun, Daulah Umawiyah, Daulah Abbasiyah hingga Daulah Utsmaniyah. Kemenangan tersebut diraih pasukan Islam dalam peperangan di daratan maupun di lautan.
Gubernur Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu ‘anhu telah membangun angkatan laut Islam sejak masa khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu guna melindungi kota-kota Islam di pesisir pantai Syam dan menolak serangan angkatan laut Imperium Romawi Timur.
Saat menjadi khalifah pada periode tahun 41 – 60 H, Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu ‘anhu membangun industri perkapalan di wilayah pantai Akka [masuk wilayah Lebanon hari ini]. Ia mendatangkan para pembuat kapal yang ahli dari wilayah Yaman dan wilayah pantai Teluk Arab. Proses pembuatan kapal-kapal itu mempergunakan kayu-kayu dari wilayah pegunungan negeri Syam.
Mu’awiyah memperkokoh konstruksi bangunan pelabuhan Shuwar dan Tripoli [keduanya di wilayah Lebanon hari ini]. Di kedua pelabuhan itu para ahli kapal juga memproduksi kapal-kapal seperti halnya di Akka.
Mu’awiyah juga membangun industri pembuatan kapal di pulau Raudhah, negeri Mesir pada tahun 54 H. Kapal-kapal perang Islam pada saat itu bercirikan ukuran yang besar dan lebar, mampu mengangkut sejumlah besar pasukan, peralatan perang dan logistik pasukan.
Mu’awiyah secara bertahap menempatkan sejumlah penduduk muslim Arab di pulau-pulau Laut Mediterania untuk mempertahankannya dan mendakwahkan Islam kepada penduduknya. Pada tahun 48 H pasukan Islam telah mendarat di pulau Sicilia [Italia selatan]. Pada tahun 49 H pasukan laut Islam dibawah komando Fudhalah bin Ubaid Al-Anshari membebaskan pulau Jarba.
Salah satu peperangan besar yang terjadi di lautan pada bulan suci Ramadhan adalah penaklukan Pulau Rhodes. Pulau Rhodes adalah pulau terbesar dari kepulauan Dodecanese, dan pulau utama paling timur negara Yunani [saat ini] di Laut Aegean. Pulau Rhodes terletak kira-kira 11 mil (17,7 km) sebelah barat Turki, terletak antara daratan negara Yunani dan pulau Cyprus.
Pada bulan suci Ramadhan tahun 53 H pasukan laut Islam dibawah komando panglima Junadah bin Abi Umayyah Al-Uzdi berhasil membebaskan pulau Rhodes dari tangan Imperium Romawi Timur [Imperium Byzantium]. Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu ‘anhuma memindahkan sejumlah umat Islam dari negeri Syam ke pulau tersebut sebagai pasukan penjaga pulau tersebut. (Sayid bin Husain Al-Affani, Nida’ Ar-Rayyan fi Fiqhi Ash-Shaum wa Fadhli Ramadhan, 1/325)
Imam Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi mencatat, “Ia menempatkan [pasukan] sejumlah kaum muslimin di pulau itu. Mereka adalah orang-orang yang sangat tegas terhadap orang-orang kafir, mencegat armada orang-orang kafir di lautan dan memutus jalur perjalanan laut mereka. Mu’awiyah memberikan kepada kaum muslimin tersebut gaji dan tunjangan harta yang besar. Mereka sangat bersiaga menghadapi orang-orang Perancis [Eropa, Byzantium].
Mereka tinggal dalam sebuah benteng besar, dimana di dalamnya telah disiapkan logistik kebutuhan hidup mereka, kendaraan-kendaraan perang mereka dan hasil peperangan mereka. Mereka memiliki sekoci-sekoci mata-mata di lautan yang memberikan mereka peringatan bahaya saat pasukan musuh datang atau ada musuh yang hendak melakukan tipu daya kepada mereka.
Demikianlah keadaan mereka di pulau tersebut sampai akhirnya datang masa pemerintahan Yazid bin Mu’awiyah bin Abi Sufyan setelah masa pemerintahan bapaknya, Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Yazid memulangkan mereka semua dari pulau tersebut. Saat itu mereka memiliki harta yang sangat banyak dan pertanian-pertanian yang subur di pulau itu.” (Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Al-Bidayah wan Nihayah, 11/259)
Saat ini Pulau Rhodes termasuk bagian dari negara Yunani dan merupakan salah satu obyek wisata paling terkenal di dunia. Rhodes sendiri merupakan pulau utama dari kepulauan Dodekanes. Dodekanes artinya 12 pulau. Sebenarnya Dodekanes terdiri dari lebih dari 40 pulau. Hanya 12 diantaranya termasuk pulau besar. Dan Rhodes adalah pulau paling besar di Dodekanes.
Dalam beberapa hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam telah menjelaskan keutamaan berjihad di lautan. Diantaranya adalah hadits dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
غَزْوَةٌ فِي الْبَحْرِ خَيْرٌ مِنْ عَشْرِ غَزَوَاتٍ فِي الْبَرِّ، وَمَنْ أَجَازَ الْبَحْرَ فَكَأَنَّمَا أَجَازَ الأَوْدِيَةَ كُلَّهَا، وَالْمَائِدُ فِيهِ كَالْمُتَشَحِّطِ فِي دَمِهِ
“Satu kali berperang di lautan itu lebih baik dari sepuluh kali berperang di daratan. Orang yang berlayar di lautan [dalam jihad] adalah seperti orang yang telah mengarungi seluruh lembah [daratan]. Dan orang yang mabuk di lautan [dalam jihad] adalah seperti orang yang bersimbah darah [dalam jihad].”(HR. Al-Hakim no. 2634 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir. Al-Hakim dan Adz-Dzahabi menshahihkannya menurut syarat Bukhari. Namun para ulama lain melemahkannya karena dalam sanadnya ada perawi lemah bernama Abdullah bin Shalih)
Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib al majdi/arrahmah.com)