HOMS (Arrahmah.com) – Pesawat-pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah dan Rusia telah melakukan sedikitnya 30 serangan di pedesaan utara provinsi Homs, menargetkan wilayah yang dikuasai oleh pejuang Suriah dengan bom yang dilarang secara internasional, ujar aktivis Suriah pada Kamis (25/2/2016), 48 jam sebelum “gencatan senjata” yang direncanakan.
Seorang komandan Ahrar Syam mengatakan kepada Zaman Alwasl bahwa tentara rezim yang didukung oleh jet Rusia telah meningkatkan serangan terhadap provinsi Homs dan Hama. Serangan yang tidak pernah berhenti sejak 45 hari, tambahnya.
Serangan militer di Homs utara telah memotong 120.000 orang di Homs utara sejak pertengahan Januari dan memperburuk kelaparan serta membunuh pasien yang tidak mampu mendapatkan perawatan medis.
Rezim Nushairiyah pada Selasa (23/2) mengatakan mereka menerima untuk menghentikan “operasi tempur” namun tidak termasuk terhadap ISIS, Jabhah Nushrah atau kelompok yang terkait dengan mereka, sejalan dengan rencana AS dan Rusia.
Mereka mengatakan akan berkoordinasi dengan Rusia untuk memutuskan kelompok dan daerah mana yang akan dimasukkan ke dalam gencatan senjata yang dijadwalkan akan berlaku mulai Sabtu (27/2) sesuai rencana AS-Rusia.
Aktivis Suriah mengatakan “gencatan senjata” tersebut skeptis. Bashar Asad tidak akan pernah menghentikan penembakan. (haninmazaya/arrahmah.com)