ARSAL (Arrahmah.com) – Jet tempur rezim Nushairiyah Suriah telah membom beberapa sasaran di dekat kota perbatasan Libanon, Arsal, di mana mereka mengklaim bahwa kota tersebut menjadi tempat persembunyian Mujahidin Suriah.
Aktivis Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa beberapa orang gugur dan terluka dalam serangan udara yang terjadi pada Senin (22/9/2014) di daerah pegunungan. Namun belum jelas siapa yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
Kantor berita nasional Libanon mengklaim bahwa enam jet Suriah menyerang posisi perbatasan Libanon menargetkan “tempat persembunyian” pejuang Suriah.
Arsal adalah kota yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, di mana puluhan ribu pengungsi asal Suriah berlindung di sana, melarikan diri dari wilayah perang.
Daerah tersebut menjadi saksi pertempuran sengit antara tentara Libanon yang mendukung kelompok Syi’ah Libanon “Hizbullah” dan Mujahidin Suriah dalam beberapa kesempatan.
Pada bulan Agustus, puluhan orang tewas dalam pertempuran selama lima hari yang dimulai setelah tentara menahan seorang pria Suriah yang dituduh memiliki hubungan dengan Jabhah Nushrah.
Pejuang Suriah juga menawan beberapa tentara Libanon selama bentrokan. Tiga tentara Libanon telah tewas dan Mujahidin Suriah menuntut pembebasan beberapa rekan mereka dari tahanan tentara Libanon.
Menurut laporan aktivis Suriah, tentara Libanon pada Senin (22/9) menutup jalan utama yang mengarah ke Arsal dan tidak mengizinkan para pejuang yang terluka memasuki desa.
Dalam peristiwa terpisah, tentara Libanon menyerbu kemp pengungsi Suriah di kota Baalbek, utara Libanon. Sejumlah pengungsi ditahan oleh tentara dengan alasan tidak jelas. (haninmazaya/arrahmah.com)