DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Asad mengebom Aleppo selama seminggu terakhir yang menyebabkan lebih dari 230 warga sipil tewas dan mendorong gencatan senjata 27 Februari berada di ambang kehancuran, sebagaimana dilansir Orient Net, Sabtu (30/4/2016).
Pada Jum’at (29/4/2016) bom barel rezim Asad menghantam lingkungan perumahan saat petugas penyelamat bergegas untuk menyelamatkan para korban.
Di kabupaten Ferdos, relawan pertahanan sipil, yang dikenal sebagai White Helm, menarik tubuh berlumuran darah berlapis debu dari bangunan yang runtuh terkena bom.
“Bumi bergetar di bawah kaki kita,” kata seorang warga dari daerah Bestan al-Qasr yang padat penduduk kepada AFP.
Serangan udara itu juga menghantam sebuah klinik lokal di lingkungan al-Marja yang dikuasai oposisi, melukai beberapa orang, termasuk seorang perawat, ungkap White Helmets.
Badan amal medis Doctors Without Borders (MSF) melaporkan bahwa banyak klinik yang hancur total..
“Semua kekejaman ini sedang berlangsung, sementara dunia sedang berdiam diri,” kata Abo Omar, ungkap salah satu warga di al-Marja.
(ameera/arrahmah.com)