QALAMOUN (Arrahmah.com) – Jet tempur milik rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad, MiG-23 telah ditembak jatuh pada Rabu (21/9/2016) malam di Qalamoun timur saat melakukan serangan di salah satu lokasi pertempuran yang berkecamuk antara ISIS di satu sisi dengan Brigade Ahmad Al-Abdu dan Jaisyul Islam di sisi lain di utara bandara militer Al-Dumayr di Al-Petra.
Seorang sumber terpercaya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pilot Mi-G tersebut adalah Letnan Kolonel Ehab Sulaiman, dari pedesaan Baniyas. Ia keluar dari pesawat setelah ia tidak mampu mengendalikannya dan menerjunkan diri ke daerah yang dikontrol oleh Brigade Ahmad Al-Abdu dan Jaisyul Islam, lansir Zaman Alwasl pada Kamis (22/9).
Menurut sumber tersebut, yang mengejutkan adalah, Brigade Al-Abdu menyerahkan pilot ke pasukan rezim di desa Jayrud sesuai perjanjian “gencatan senjata” yang disepakati pada 2014 antara Brigade Al-Abdu dan komandan Brigade 20, seorang mantan pilot, Mayor Jenderal Jayiz Al-Musa.
Pilot Sulaiman terkenal dengan kekejamannya di Suriah. Ia telah melakukan ratusan pembantaian. Ia telah mengeksekusi lebih dari 1.500 serangan di pinggiran Damaskus, Daraa dan Al-Qunaitirah. Jet tempurnya telah ditembak jatuh lebih dari sekali di wilayah Ghautah Timur. (haninmazaya/arrahmah.com)