SANA’A (Arrahmah.com) – Laporan terbaru mengungkapkan Arab Saudi telah menggunakan jet tempurnya untuk melancarkan sejumlah serangan di Yaman atas perintah Amerika Serikat.
Laporan yang dipublikasikan oleh The Times hari ini (4/1/2013), mengutip sumber intelijen AS yang mengatakan bahwa “beberapa misi drone sebenarnya adalah misi Angkatan Udara Saudi,” lansir AFP.
Arab Saudi yang berbagi perbatasan dengan Yaman selatan, memainkan peran kunci dalam membantu “perjuangan” Amerika Serikat dalam apa yang disebut “perang melawan terorisme”, perang melawan Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP).
Dalam serangan terbaru pada 30 Desember 2012 lalu, drone AS menggugurkan tiga orang di provinsi Al-Bayda, Yaman.
Statistik yang dikumpulkan oleh The Long War Journal sebelum serangan itu terjadi, menunjukkan Amerika Serikat telah melakukan 41 serangan udara di Yaman sepanjang tahun 2012, sekitar tiga sampai empat serangan per bulannya.
Situs ini juga mengatakan bahwa sejak Desember 2009, CIA dan Komando Khusus Operasi Gabungan AS telah lebih dari 54 kali melakukan serangan udara dan misil di Yaman.
Pada tanggal 27 Desember 2012, New American Foundation, sebuah organisasi non-profit, menunjukkan bahwa jumlah serangan drone AS di Yaman meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
Washington mengklaim target serangan adalah Mujahidin Al Qaeda, namun saksi mata menyatakan bahwa warga sipil Yaman tak bersalah menjadi korban utama dalam setiap serangan selama beberapa tahun terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)