IDLIB (Arrahmah.com) – Pesawat tempur Rusia pada Ahad (20/9/2020) melakukan serangan udara di daerah pemukiman di selatan Idlib, Suriah barat laut.
Pesawat lepas landas dari pangkalan udara militer Hmeimim di Latakia dan secara khusus menargetkan daerah pemukiman. Suara ledakan terdengar dari distrik perbatasan selatan Turki, Reyhanli di Hatay, lansir Zaman Alwasl.
Tidak ada laporan tentang korban dalam serangan udara tersebut.
Turki dan Rusia, yang mendukung pihak yang berlawanan dalam perang Suriah, sepakat pada 5 Maret untuk menghentikan kegiatan militer di wilayah barat laut Idlib setelah eskalasi kekerasan membuat hampir 1 juta orang mengungsi dan membuat kedua belah pihak mendekati konfrontasi.
Kesepakatan itu membahas masalah utama Turki, menghentikan aliran pengungsi dan mencegah kematian tentara Turki lebih banyak lagi di lapangan.
Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, pasukan Turki dan Rusia telah melakukan patroli bersama di sepanjang jalan raya M4 yang menghubungkan timur dan barat Suriah dan mendirikan koridor keamanan di kedua sisinya. Patroli pertama berlangsung pada 15 Maret.
Idlib telah lama dikepung oleh pasukan rezim Bashar Asad dan sekutunya, dengan gencatan senjata selalu runtuh dan dilanggar.
Sejak April 2018, serangan terhadap kubu oposisi terakhir telah meningkat secara dramatis dan menyebabkan gelombang baru pengungsi bergerak menuju perbatasan Turki, menempatkan Turki, yang telah menampung 3,7 juta warga Suriah, dalam posisi yang sulit.
Akibatnya, Turki, yang memiliki tentara terbesar kedua di NATO, telah mengirimkan pasukan dan perlengkapannya ke wilayah tersebut untuk menghentikan kemajuan rezim Suriah. Saat ini, tentara Turki ditempatkan di wilayah tersebut untuk melindungi penduduk setempat. (haninmazaya/arrahmah.com)