WAZIRISTAN (Arrahmah.com) – Pesawat tempur milik Pakistan membabi buta di Waziristan Selatan yang berbatasan dengan Afghanistan pada hari Minggu (28/6). Militer mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan aksi balas dendam pada mujahidin Taliban yang telah menyerang dua kamp militer pemerintah.
Militer, yang mengklaim tinggal sedikit lagi melakukan serangan ofensif di lembah Swat untuk mengusir mujahidin setelah dua bulan bertarung, sedang bersiap-siap untuk meluncurkan operasi baru di Waziristan Selatan dalam rangka mencari pimpinan mujahidin, Baitullah Mehsud, yang kepalanya dihargai dengan lima juta dolar oleh munafikin Pakistan laknatullah ‘alayh bagi siapa saja yang berhasil memenggalnya.
Keputusan untuk meneruskan serangan melawan Taliban dilakukan setelah Taliban meningkatkan kekuataannya yang membuat para penguasa munafikin khawatir akan mengambil alih negara dan merebut persenjataan nuklir Pakistan.
Operasi tersebut, yang didukung dengan maraknya porpaganda bohong Pakistan, telah menarik simpati publik dan juga menyebabkan persekutuan Pakistan dengan gembong penjahat kufur, Amerika Serikat, yang terus-menerus mendesak Pakistan untuk menangani dan menyerang mujahidin sebagai bagian dari kepentingan AS dalam menghancurkan al-Qaeda dan mencengkeram negeri kaya Afghanistan.
Serangan udara pada Minggu (28/6) tersebut terjadi di dua desa di distrik Laddah, yang disinyalir sebagai tempat pertahanan Mehsud.
“Pemboman hari itu sangatlah besar. Dua kamp militan dan beberapa rumah sangat hancur. Kami sedang berusaha menghitung jumlah korban yang jatuh,” kata pemerintah munafik kota Wana, Waziristan Selatan.
Pejabat itu menolak untuk memberikan keterangan yang lebih mendalam karena dia tidak diberi mandat untuk berbicara di hadapan media mengenai operasi militer yang selalu brutal dan menyebabkan jatuhnya banyak korban sipil. (Althaf/arrahmah.com)