TRIPOLI (Arrahmah.com) – Pesawat tempur tentara salibis NATO melanjutkan serangan udaranya di seluruh Libya di tengah intensifitas pertempuran antara pejuang oposisi dengan tentara rezim Gaddafi.
Televisi negara Libya melaporkan pada Senin (13/6/2011) bahwa jet NATO membombardir beberapa target di pusat kota al-Jufrah, lansir Reuters.
Bagaimanapun, tidak ada rincian mengenai target serangan, akurasi dan korban yang jatuh.
NATO telah melancarkan ratusan serangan udara di seluruh Libya sejak mereka memberlakukan zona pelarangan terbang di negeri tersebut dengan dalih untuk “melindungi” warga sipil.
Namun laporan demi laporan mengatakan bahwa ratusan warga sipil serta pejuang oposisi telah tewas dalam serangan udara mandat PBB.
Perkembangan baru-baru ini datang saat tentara rezim Gaddafi meningkatkan serangan terhadap pasukan revolusioner di dekat kota strategis, Brega di wilayah timur pada Senin (13/6).
Sedikitnya 21 pejuang oposisi dilaporkan tewas dalam serangan itu, lapor AFP.
Garis depan antara Brega dan ajdabiyah telah relatif tenang dalam beberapa pekan terakhir, sementara pertempuran berkecamuk di wilayah barat, khususnya di kota yang dikuasai oposisi, Misurata.
Pada Senin, pembangkit listrik dari kilang minyak di Misurata terhantam serangan roket. Belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu.
Sementara itu, di bagian depan diplomatik, Jerman telah bergabung dengan belasan negara lain yang mengakui Dewan Transisi Nasional sebagai wakil sah rakyat Libya.
Libya telah menjadi tempat pertempuran sengit antara tentara loyalis Gaddafi dengan tentara oposisi sejak pertengahan Februari lalu. Pasukan revolusioner ingin mengakhiri kekuasaan Gaddafi yang telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade. (haninmazaya/arrahmah.com)