JILIB (Arrahmah.com) – Sedikitnya 12 warga sipil Somalia gugur pada Minggu (30/10/2011) ketika dua jet tempur negara teroris Kenya membombardir kota di Somalia selatan, kota Jilib, ujar penduduk setempat.
Kenya mengirimkan pasukannya ke Somalia melalui perbatasan di Somalia selatan pada pertengahan Oktober lalu dengan tujuan memburu Mujahidin Al Shabaab yang mereka klaim telah menculik warga asing di wilayah Kenya. Namun Mujahidin Al Shabaab telah menyangkal tuduhan tersebut melalui pernyataan yang mereka keluarkan. Mujahidin menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dengan penculikan warga asing di Kenya.
“Dua belas warga sipil tewas termasuk enak anak dan 52 lainnya terluka setelah jet Kenya membombardir kamp pengungsi di kota,” ujar Mohamud Harbi, seorang tetua lokal di kota Jilib, skeitar 120 Km dari kota pelabuhan Kismayo.
Emmanuel Chirchir, juru bicara militer Kenya tidak mau mengonfirmasikan serangan itu ketika dihubungi Reuters, mengatakan bahwa mereka sedang menunggu update dari lapangan.
“Jet membombardir dua tempat, basis Al Shabaab dan kamp IDP,” ujar Hassan Abdiwahab, penduduk Jilib seperti yang dilansir Reuters.
Mujahidin Al Shabaab mengatakan bahwa lima bom yang diturunkan dari jet tempur menghantam tempat pemberhentian bus, kamp IDP dan daerah terbuka di luar kota. Pihak Mujahidin sendiri tidak mengalami kerugian.
Seorang petinggi Al Shabaab, Sheikh Mukhtar Robow Abu Mansour pada Kamis (27/10) mendesak para pejuang Al Shabaab untuk menyerang Kenya dengan “ledakan besar” sebagai balasan atas kampanye militer yang sedang dilakukan bersama-sama dengan pasukan boneka Somalia. (haninmazaya/arrahmah.com)