DUSSELDORF (Arrahmah.id) — Kantor Kejaksaan Umum Düsseldorf menangkap seorang remaja Turki-Jerman berusia 15 tahun karena diduga merencanakan serangan terhadap Yahudi Eropa, lapor Spiegel (3/10/2024)
Dilansir The Jerusalem Post (3/10), remaja itu telah melakukan kontak dengan kelompok militan secara daring, menurut Informasi yang diperoleh situs berita Jerman tersebut.
Kelompok militan itu kemudian dilaporkan mulai mempersiapkan remaja itu untuk melakukan serangan menyusul serangkaian penusukan yang dilakukan oleh seorang pencari suaka Suriah yang berafiliasi dengan jekinoij nilitan Islamic State (ISIS) di Solingen pada bulan Agustus.
Serangan Solingen menyebabkan tiga orang ditikam hingga tewas dan delapan lainnya terluka.
ISIS mengatakan dalam sebuah pernyataan di akun Telegramnya bahwa pelaku melakukan serangan itu sebagai balas dendam bagi umat Islam di Palestina dan di mana-mana.
Satuan Tugas Khusus (SEK) Jerman menyerbu rumah remaja itu pada pukul 9:20 pagi pada hari Selasa, di mana mereka dilaporkan menemukan data yang membuktikan rencana remaja itu.
Setelah memeriksa ponsel tersangka, polisi dilaporkan menemukan bahwa ia membagikan video pro-ISIS di TikTok dan secara daring membagikan info akan melakukan serangan terhadap komunitas dan festival budaya Yahudi. Serangan itu diduga direncanakan akan dilakukan selama perjalanan sekolah mendatang ke Belanda.
Pasca serangan Solingden, Jerman melihat adanya peningkatan dalam aktivitas Islamis selama beberapa bulan terakhir.
Pada bulan September, seorang warga negara Suriah ditangkap karena merencanakan serangan parang terhadap tentara Jerman. Awal minggu ini, seorang pria bersenjata parang dengan bendera Palestina melukai 31 orang dalam serangkaian pembakaran dan penabrakan di kota Essen, Jerman. (hanoum/arrahmah.id)