BERLIN (Arrahmah.com) – Jerman telah menarik diri dari operasi NATO di Mediterania karena ketidaksepakatan atas misi pasukan aliansi di Libya.
Kementrian Pertahanan Jerman mengatakan pada Selasa (22/3/2011) bahwa Berlin menarik diri dari setiap operasi militer di Mediterania mengikuti keterlibatan aliansi militer Barat dalam konflik Libya, lapor DPA.
Juru bicara kementrian mengatakan, dua frigat dan dua kapal lainnya dengan awak sebanyak 550 orang akan dikembalikan ke pemerintah Jerman.
Sekitar 60 sampai 70 persen tentara Jerman yang berpartisipasi dalam operasi pengawasan AWACS NATO di Mediterania juga akan ditarik, menurut kementrian itu.
Setelah perselisihan antara anggota NATO terkait intervensi militer di Libya, mereka bertemu di Brussel untuk memperbaiki perbedaan atas peranan aliansi yang harus bermain di Libya.
Perancis mengatakan pengambilalihan operasi oleh NATO akan menjauhkan negara-negara Arab, bagaimanapun, Italia percaya bahwa NATO harus mengambil kendali dari kampanye militer di Libya.
Sementara itu, kepala komite urusan pertahanan Senat Italia, Gianpiero Cantoni mengatakan kebijakan Perancis dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan kontrak minya lebih banyak dengan pemerintah Libya masa depan.
Presiden Barack Obama, Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron sepakat NATO harus memainkan peran penting dalam komando struktur misi Libya, ujar Gedung Putih. (haninmazaya/arrahmah.com)