ANSBACH (Arrahmah.com) – Seorang pria Suriah berusia 27 tahun tewas ketika sebuah bom yang dibawanya di dalam ranselnya meledak di luar sebuah festival musik di Jerman, melukai 12 orang, menurut pernyataan pejabat Jerman.
Seorang juru bicara untuk kantor kejaksaan di Ansbach mengatakan motif penyerang tidak jelas.
“Apakah ada hubungan ke Islamis atau tidak, saat ini penuh spekulasi,” ujar juru bicara Michael Scrotberger seperti dilansir Al Jazeera.
Pria tersebut telah ditolak mendapatkan suaka dari Jerman tahun lalu, klaim pejabat keamanan di Bavaria, di mana insiden terjadi pada Senin (25/7/2016) pagi
Menteri Dalam Negeri Bavaria, Joachim Hermann mengatakan pria itu sebelumnya pernah mencoba bunuh diri sebanyak dua kali.
“Kami tidak tahu apakah pria ini merencanakan bunuh diri atau dia memiliki niat membunuh orang lain,” ujar Hermann.
Tiga dari belasan korban terluka parah, menurut polisi.
Hermann mengatakan pria tersebut sepertinya dilarang untuk masuk ke festival musik Ansbach sesaat sebelum meledakkan diri di luar restoran Eugens Weinstube.
Dia menambahkan bahwa meskipun permintaan suaka ditolak, pria itu tetap diizinkan untuk tetap berada di Jerman karena perang di Suriah.
“Dia datang ke Jerman dua tahun lalu dan aplikasi suakanya ditolak tahun lalu untuk alasan yang tidak kami ketahui saat ini,” ujar reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Berlin.
Ledakan itu adalah insiden ketiga yang memukul negara bagian Bavaria dalam seminggu, setelah sembilan orang tewas dalam penembakan di Munich dan beberapa terluka dalam serangan kapak di kereta api.
Lokasi ledakan dan sekitarnya masih ditutup setelah ledakan terjadi. Lebih dari 2.000 orang yang menghadiri festival telah dievakuasi. (haninmazaya/arrahmah.com)