BERLIN (Arrahmah.com) – Seorang anggota parlemen terkemuka partai berkuasa Jerman pada Rabu (8/7/2020) mengecam Cina dan Rusia karena memblokir resolusi Dewan Keamanan PBB yang memperluas bantuan lintas batas ke Suriah, Anadolu melaporkan.
Tindakan Rusia dan Cina itu “sinis dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Jurgen Hardt, juru bicara kebijakan luar negeri untuk kelompok parlementer CDU/ CSU di Bundestag Jerman, dalam sebuah pernyataan.
MP menyerukan Rusia dan Cina “untuk melepaskan veto mereka dan akhirnya membersihkan jalan bagi bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan untuk populasi Suriah.”
“Presiden Rusia Putin dan Presiden Cina Xi secara pribadi bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Suriah,” tambah Hardt, yang negaranya memimpin Dewan Keamanan PBB bulan ini.
Moskow dan Beijing pada Selasa memveto resolusi Dewan Keamanan PBB untuk memperpanjang pengiriman bantuan dari Turki ke Suriah, yang menurut PBB sangat penting untuk menyelamatkan jutaan nyawa.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Stephane Dujarric mengatakan sebelum pemungutan suara bahwa akses lintas perbatasan adalah “vital bagi kesejahteraan warga sipil di Suriah barat laut. Hidup tergantung padanya.”
13 anggota Dewan Keamanan memberikan suara untuk mendukung resolusi yang dirancang oleh Jerman dan Belgia.
Dewan Keamanan kini dijadwalkan untuk memberikan suara pada mosi Rusia untuk menyetujui satu penyeberangan Turki untuk akses bantuan selama enam bulan.
Suriah telah dikunci dalam perang yang ganas sejak awal 2011, ketika rezim Asad menindak protes anti-pemerintah dengan kekuatan yang tak terduga.
Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut pejabat PBB.
Pasokan bantuan -baik dari PBB dan kelompok bantuan Turki- pergi secara teratur dari perbatasan Turki menyeberang ke Suriah, ke wilayah selatan. (haninmazaya/arrahmah.com)