BERLIN (Arrahmah.com) – Jerman sedang mempertimbangkan untuk melarang berdirinya organisasi-organisasi Islam, kelompok Muslim Salafi, ujar Menteri Dalam Negeri, setelah terjadinya bentrokan dengan polisi beberapa waktu lalu.
Akhir pekan lalu, Muslim Jerman menyerang polisi yang melindungi demonstrasi kelompok sayap kanan anti-Islam Jerman North Rhine-Westphalia (NRW), yang menggelar kampanye di depan Saudi Fahd Academy di kota Bonn dengan membawa banner-banner yang menghina Nabi Muhammad SAW, melukai 29 polisi kafir Jerman, dua dari mereka berada dalam kondisi serius.
Kepolisian kafir Jerman segera menangkap 109 Muslim setelah insiden itu.
“Kami akan menggunakan segala kemungkinan untuk membuat hukum melawan mereka (Salafi-red) di manapun mereka berada, konstitusi kami akan berlaku,” ujar Menteri Dalam Negeri Hans Peter Friedrich, seperti yang dilansir scotsman pada Kamis (10/5/2012).
“Jerman tidak akan mengizinkan siapapun untuk memaksakan perang agama pada kita, baik Salafi atau ekstrim kanan seperti NRW,” klaimnya, namun dalam bentrokan tersebut otoritas Jerman hanya menangkap Muslim tidak dengan anggota NRW. (haninmazaya/arrahmah.com)