BERLIN (Arrahmah.com) – Jerman akan mengirim 650 tentara ke Mali, ujar Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen pada Rabu (25/11/2015) dengan dalih untuk memberikan beberapa bantuan ke Perancis dalam perang global melawan ISIS.
Von der Leyen mengumumkan hal tersebut beberapa jam sebelum Kanselir Jerman Angela Merkel melakukan perjalanan ke Paris untuk bertemu dengan presiden Perancis Francois Hollande untuk membahas dukungan terhadap Perancis setelah serangan Paris pada 13 November lalu, lansir AFP.
“Kami akan dan harus berdiri tegas di sisi Perancis dan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu dalam situasi ini,” klaim von der Leyen setelah pertemuan komite pertahanan parlemen.
“Kami akan membuat kontribusi besar untuk mandat ini. Itulah sebabnya kami akan segera menempatkan mandat untuk 650 tentara.”
Dia mengatakan tentara Jerman akan fokus pada logistik dan pengintaian dan menjadi bagian dari misi “penjaga perdamaian” PBB di Mali (MINUSMA).
Berlin sebelumnya mengerahkan sekitar 10 tentara sebagai bagian dari misi PBB dan von der Leyen di bulan Oktober telah membahas peningkatan jumlah pasukan.
“Perancis sangat senang bahwa kami meningkatkan keterlibatan kami di sini,” ujarnya.
Von der Leyen menambahkan bahwa jika misi internasional berhasil menciptakan “stabilitas” di Mali, Perancis tidak lagi terikat erat di sana.
Sekitar 1.500 tentara Perancis dikerahkan di Mali sebagai bagian dari perang melawan Mujahidin Al Qaeda yang berhasil menguasai Mali utara pada 2012. (haninmazaya/arrahmah.com)