BERLIN (Arrahmah.com) – Jerman akan membentuk pusat pertahanan perang cyber baru tahun depan untuk melawan serangan spionase, kementerian dalam negeri Jerman mengatakan, lansir Reuters pada Senin (27/12/2010).
“Kami berencana untuk membuat apa yang disebut ‘Pusat Pertahanan Cyber Nasional’ pada 2011,” kata juru bicara wartawan kemarin (27/12). “Lembaga ini akan khusus menangani pertahanan dari serangan cyber.”
Bersamaan dengan dirasakan semakin pentingnya sistem komputerisasi dalam pelayanan publik, dari jaringan listrik hingga perbankan, perhatian terhadap serangan cyber pun menjadi pentingnya menjadi dan menjadi bagian dari persenjataan negara, baik senjata konvensional maupun nuklir.
Inggris mengumumkan program keamanan cyber senilai £ 650 juta ($ 1 milyar) bulan lalu. Jumlah ini diambil dari pemotongan besar-besaran pengeluaran pemerintah, termasuk di bidang pertahanan.
Beberapa pakar keamanan Barat percaya satu ‘cacing’ komputer (virus Worm), yang dikenal sebagai Stuxnet, yang kemungkinan besar dibuat oleh otoritas kontraterorisme nasional memiliki peluang untuk melumpuhkan program nuklir Iran dengan menyabotase sistem kontrol industri di pabrik tenaga atom di Bushehr. (althaf/arrahmah.com)